Teks eksplanasi adalah teks yang menceritakan proses-proses yang berkaitan dengan pembentukan fenomena alam, sosial, ilmiah, dan budaya. Untuk menjelaskan bagaimana atau mengapa sesuatu terjadi. Menurut Mark Anderson dan Kathy Anderson (1997: 82) mengatakan bahwa jenis teks eksplanasi sering digunakan untuk menceritakan bagaimana dan mengapa sesuatu (fenomena) terjadi di alam.
Namun Sering Kali Teks eksplanasi (terkadang disebut teks penjelasan) adalah jenis teks non-fiksi yang menjelaskan suatu proses (misalnya, bagaimana sesuatu bekerja atau mengapa sesuatu terjadi). Untuk lebih mengetahui lebih jelasnya, bacalah contoh teks eksplanasi dibawah ini:
Siklus hidup kupu-kupu atau metamorfosis kupu-kupu. Kehidupan kupu-kupu dibagi menjadi empat tahap: telur, larva, pupa dan kupu-kupu. Empat tahapan tersebut disebut siklus hidup kupu-kupu.
Tahap Pertama : Telur
dimana kupu kupu hidup jelaskan, apakah kupu kupu mengalami metamorfosis, mengapa kupu kupu mengalami metamorfosis sempurna, kenapa kupu kupu termasuk metamorfosis sempurna
Seekor kupu-kupu memulai hidup sebagai telur. Kebanyakan telur diletakkan di atas daun tanaman. Bentuknya bisa bulat, lonjong atau bahkan silindris tergantung pada jenis kupu-kupu yang meletakkannya.
Tahap Kedua: Larva (atau Ulat)
Di dalam telur terdapat larva, yang dikenal sebagai ulat. Ketika sudah matang, larva menetas keluar dan memakan daun dekat dengan tempat telurnya diletakkan. Ia kemudian terus makan untuk sebagian besar masa hidupnya yang singkat.
Kulit larva tidak dapat meregang saat ia tumbuh, sehingga ia terus menerus melepaskan kulitnya dan menumbuhkan atau menggantinya dengan yang baru.
Tahap Tiga: Pupa (atau Kepompong)
Setelah selesai tumbuh, larva berubah menjadi kepompong, yang disebut juga pupa. Pupa itu seperti wadah untuk mengurung larva saat ia berubah menjadi kupu-kupu. Larva tidak makan saat berada di dalam pupa, tetapi lambat laun ia mengubah tubuhnya dan menumbuhkan sayap.
Tahap Empat: Kupu-kupu
Jika sudah siap, kupu-kupu dewasa muncul dari kepompong. Pada awalnya sayapnya lembut karena telah terlipat di dalam kepompong, tetapi setelah diistirahatkan, kupu-kupu memompa darah dan menyalurkannya ke sayap, agar siap untuk terbang.
Kupu-kupu kemudian pergi mencari pasangan dan bertelur di atas daun sehingga seluruh siklus dapat dimulai kembali.
Demikianlah Penjelasan Apa yang Dimaksud Dengan Teks Eksplanasi Berikut Contohnya Salah Satunya adalah Proses Terjadinya Metamorfosis Terhadap Kupu Kupu.
Semoga Bermanfaat